MELAWI – Wartajurnalis.com. Bupati Melawi H. Dadi Sunarya Usfa Yursa Didampingi Istri Ny. Raisya Sarbina Ketua TP PKK Melawi, diberikan suntik vaksin Sinovac Covid-19 tahap pertama pada Selasa, (16/3/21) di ruang Posko Vaksinasi Covid-19 RSUD Melawi.
Setelah H. Dadi, penyuntikan vaksin dilanjutkan kepada Wakil Ketua I DPRD Melawi Hendegi Januardi Usfa Yursa, Tak ketinggalan Saudara Kandung Bupati Yuyud Fitra Usfa Yursa, Ketua BS. PBK Melawi Febby, Ketua DPC Perindo Kabupaten Melawi Supriadi, Ketua BPC. Gepensi Kabupaten Melawi Indra Fahrudi, Ajudan, supir pribadi Bupati dan Staf dan lain-lain, semua berjumlah 20 orang.
Setelah Beberapa waktu usai disuntik, H. Dadi mengaku tidak merasakan reaksi dan gejala aneh. Bahkan, dirinya mengaku merasa biasa dan baik-baik saja.
” Kurang lebih 1 jam pasca disuntik, saya merasa baik-baik saja. Tidak merasakan dampak atau reaksi apa-apa, ya seperti disuntik biasalah,” ujar Bupati.
Bupati juga mengingatkan agar masyarakat tak mudah terpengaruh isu dan berita hoaks dan juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak merasa khawatir terkait keamanan vaksinasi Covid-19.
” Jangan takut untuk divaksin, segera daftarkan diri anda untuk segera divaksin. Insya Allah, target kita bulan Agustus sudah terbebas dari Covid-19. Jadi jangan khawatir, setelah divaksin nyatanya kita semua baik-baik saja. Semoga nanti vaksin kedua juga tidak ada apa-apa, keamanan vaksin tersebut sudah dibuktikan hari ini, karena saya juga sudah divaksin dan aman, tidak ada reaksi apa-apa, jadi masyarakat jangan ragu dan takut,” ucapnya.
Sementara Hendegi Januardi. U.Y Wakil Ketua I DPRD Melawi mengaku agak sedikit gerogi saat akan divaksin, namun karena tanggung jawab sebagai wakil rakyat. Dirinya juga meyebutkan tidak ada reaksi yang berlebih setelah disuntik vaksinasi Covid-19.
“Sesuai dengan amat Undang-undang dan perintah dari Presiden Republik Indonesia bahwa Indonesia harus bebas dari Covid-19, mari sama-sama kita dukung program pemerintah,” terangnya.
“Alhamdulillah vaksin ini Halal dan Aman. Memang tadi saya gerogi namun tetap saya memberanikan diri untuk divaksin karena tugas dan tanggung jawab saya, ” ungkap Hendegi.
Hendegi mengatakan seblum divaksin telah melalui pemeriksaan dan scrining, karena kondisi dirinya sehat maka bisa ikut divaksin.
“Tahap pertama tadi kita isi foam daftar, terus kedua kita dicek kesehatan berupa cek darah dan diambil urin, ditanya juga mengenai riwat penyakit. Alhamdulillah, dari tahapan-tahapan tersebut saya dinyatakan sehat dan bisa untuk disuntik vaksin,” terangnya.
Publis: (sopian koto)