SINTANG, Wartajurnalis.com — Sesuai kebijakan Pemerintah Pusat melalui Satgas Covid-19 Nasional, Bupati Sintang, Jarot Winarno menghimbau masyarakat supaya tidak mudik pada lebaran Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Serta tetap menerapkan 5 M, guna mencegah semakin luasnya penyebaran Corona Virus Disease 2019 di Kabupaten Sintang. Di sampaikan melalui vidio conference pada Rabu, (28/4/2021).
Dalam kesempatan tersebut, melalui vidio conference Bupati Sintang, Jarot Winarno menghimbau masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan yaitu 5 M. “Saya selaku Bupati Kabupaten Sintang, menghimbau kepada masyarakat untuk terus menegakkan 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi mobilitas serta menghindari kerumunan,” ungkap Jarot.
Jarot juga mengatakan Suasana Hari Raya Idul Fitri adalah suasana yang biasanya untuk kita bersilahturahmi, yang tentunya menyebabkan kerumunan yang banyak, kita juga melakukan Salat Id di tanah lapang dan menimbulkan kerumunan banyak. Serta menghimbau untuk tetap menjaga kesehatan masing-masing, dan yang terpenting adalah jangan mudik tahun ini.
“Kasus Covid-19 di Sintang sudah ada di 14 Kecamatan. Kemudian, transmisi lokal maupun transmisi dari luar datangnya itu sama bahayanya, sehingga yang paling baik kita kurangi mobilitasnya dan tidak melakukan mudik untuk tahun ini, cukup melalui media sosial telpon-telponan, vidio call dan yang penting juga doanya,” terang Bupati Sintang.
Bukan hanya larangan mudik bagi masyarakat kabupaten Sintang dan sekitarnya, Bupati Sintang juga menegaskan akan memperketat akses masuk ke kabupaten Sintang, melalui terminal sungai ukoi salah satunya dengan melakukan Swab Antigen di tempat bagi pendatang dari luar kota.
“Kita juga akan cegat semuanya di terminal Sungai Ukoi, baik yang datang dari Pontianak maupun dari luar kota tetap di cegat, serta melakukan Swab Rapid Antigen langsung di tempat. Jadi, inilah cara untuk kita menjaga Kabupaten kita, supaya corona bisa dikendalikan. Jangan kalah lawan Corona !,” tegas Bupati Sintang. (sr)