Kadisdik Jabar Sebut PPDB Depok Tahun Ajaran 2021-2022, Telah Usai dan Kondusif

KOTA DEPOK — Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Dedi Supandi mengungkapkan, bahwa dengan berakhirnya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022, berlangsung sejak 7 Juni 2021 lalu, telah usai. Bahkan,

pelaksanaannya cukup kondusif dan tercatat sebanyak 5.673 siswa diterima di 15 SMAN dan empat SMKN di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).

“Artinya, saya apresiasi dengan kerja keras KCD Pendidikan Wilayah II Jabar, serta para kepala sekolah (kepsek), dan para panitia PPDB sekolah dalam menjalankan pelaksanaan PPDB yang tentu diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kota Depok. Jadi, PPDB di Kota Depok sudah berakhir dan berjalan cukup kondusif,” ujar Dedi, Rabu (21/7/2021).

Dedi juga mengingatkan bahwa, sesuai peraturan pemerintah pada masa pandemi Covid-19, proses belajar mengajar masih berlangsung secara online dengan rencana penambahan kurikulum baru yang akan didiskusikan bersama Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MPGP).

“Jadi setelah PPDB selesai, selanjutnya kami akan membuat program vaksinasi pelajar, penerapan rencana penambahan kurikulum baru dengan MGMP, karena saya ingin memasukkan pendidikan anti-korupsi di mata pelajaran sekolah,” imbuh mantan PLT Walikota Depok itu.

Sementara I Made Supriatna, selaku Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat (Jabar) membenarkan, bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2021/2022 yang berlangsung sejak 7 Juni 2021 sudah berakhir. Pelaksanaan cukup kondusif dan sebanyak 5.673 siswa diterima di 15 SMAN dan empat SMKN di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar).

“Alhamdulillah, berlangsung lebih baik dan kondusif pelaksanaan PPDB di Kota Depok,” ujar Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah II Jawa Barat (Jabar), Made.

Dia menyebutkan, bahwa jumlah total seluruh pendaftaran calon peserta didik sebanyak 29.796. Namun yang diterima di 15 SMAN dan empat SMKN di Depok hanya sebanyak 5.673 siswa.

“Rinciannya, tahap pertama ada 20.247 dan tahap kedua ada 9.549 calon peserta didik yang mendaftar. Sedangkan total daya tampung hanya sebanyak 5.673 peserta didik. Jadi, kami mohon maaf bagi peserta didik yang tidak diterima, dapat bersekolah di mana saja juga sama,” ucap Made.

Menurutnya, bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan secara berjenjang melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) agar dapat meningkatkan mutu pendidikan di Kota Depok. “Jadi, perlu kerja keras untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik dari sebelumnya, terutama di masa pandemi Covid-19 saat ini. Nah, ini tantangan satuan pendidikan yang mengharuskan proses belajar mengajar dengan jarak jauh (PJJ) atau online,” tutur Made.

Made menegaskan, bahwa proses kegiatan belajar mengajar secara online akan dimulai pada Senin, 26 Juli 2021. “Artinya, saat ini sedang berlangsung secara online tahap masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Adapun proses belajar mengajar secara online akan terus berlangsung hingga keluarnya keputusan pemerintah diperbolehkannya proses belajar mengajar tatap muka,” tandasnya. FALDI