SINTANG-Kamis, 24 Februari 2022 bertempat di Ruang Rapat Canopy Center Jalan Oevang Oeray Sintang Diadakan Sharing Praktek Baik Capacity Development Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Dan Sharing Praktek Baik Kolaborasi Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) Dengan Pemda Mitra Strategis Lembaga Mitra Utama Dan Forum Belajar OMS Dikabupaten/Kota Mitra Program.
Dalam kegiatan tersebut hadir dari USAID MADANI, Dian Tama, Forstar, Kebangpol Sintang, BKSDA Sintang, Manggala Agni Sintang, Bagian Hukum Sekretariat Kabupaten Sintang, Dinas Lingkungan Hidup Sintang, Dinas Pemerintahan Desa Kabupaten Sintang, Line Forum NGO, Aktivis, Jurnalis, Akademisi tampak Hadir dalam acara tersebut.
Mulyadi selaku Senior Field Coordinator Propgram Madani Provinsi Kalimnatan Barat mengatakan, bahwa latar belakang kegiatan karena keberadaan LSM sangat penting dan strategis untuk kemajuan Indonesia dan Pemerintah masing-masing, dalam keberhasilan dan kualitas pembangunan suatu daerah,katanya.
Ditambahkannya, Sejalan dengan ekonomi Indonesia lembaga honor internasional tidak lagi menjadikan Indonesia sebagai Negara prioritas, pasalnya dianggap bukan lagi Negara terbelakang, ditambah lagi pendanaan dalam Negeri belum maksimal sehingga perlu adanya kerjasama LSM dengan Pemerintah sebagai pilar demokrasi pembangunan di daerah, oleh sebab itulah muncullah program USAID Madani ini,kisahnya.
Menurutnya, yang utama bagaimana meningkatkan kapasitas NGO secara lokal, dalam kontek untuk menjadi mitra utama pembangunan didaerah, sehingga apa yang dilakukannya kedepan OMS ini tidak lagi menjadi beban Pemerintah, namun tetap menjadi mitra sejajar dalam membangun daerah masing-masing, yang kedua yaitu USAID Madani ini juga hadir untuk meningkatkan efisiensi NGO ditingkat lokal artinya bagaimana NGO atau OMS membuat Efisiensi dan efektivitas dalam beroganisasi melalui penguatan dokumen-dokumen perencanaan mulai dari perencanaan strategis, membuat SOP keuangan, SOP Kelembagaan dan SOP Minotoring dan evaluasi secara benar.
harapannya kalau NGO secara Internal mempunyai system yang akuntabel dan bersih maka kedepan legitimasinya dimata Pemerintah dan masyarakat semangkin meningkat, sehingga benar-benar memberikan pemikiran yang konstruktif kepada pemerintah daerah, yang ketiga yakni bagaimana ia bisa berinovasi dan bisa mandiri didalam pembangunan di daerah masing-masing yang mana diharapkan bisa mengubah minset NGO atau LSM, yang bukan lagi menjadi beban tetapi menjadi mitra untuk menunjang pembangunan didaerah masing-masing,katanya.
Mari kita Saling belajar, saling pintar bersama, sesuai kebutuhan di daerah, dalam upaya memberikan kontribusi untuk pembangunan dikota Sintang, diskusi masukan peran pemerintah daerah tentang pemetaan dan tataruang yang berbasis sumber daya alam yang akan disusung Forstar dalam rencana kegiatannya,bebernya.(Masius)