foto:(ist)
Mastur: “berkali-kali saya sampaikan terserah mereka mau belanja dimana”
Andre: “kita ndak mungkin kita usir atau larang mereka belanja”
Wiwik: “kegaduhan seperti yang diberitakan itu tidak ada”
Nanga Merakai-Terkait pemberitaan mengenai Penyaluran Dana Bansos di Kecamatan Ketungau Tengah yang muncul dibeberapa media baru-baru ini, menanggapi berita tersebut, Andre selaku Pemilik Toko yang ada dipusat Kecamatan Ketungau Tengah misalnya mengatakan, memang kondisi toko kami tidak jauh dari kantor pos dan kami tidak pernah memaksa orang untuk belanja ketempat kami, dan kami tidak pernah sogok pihak pos maupun pihak Kecamatan untuk mengarahkan orang belanja tempat kita,katanya.
Ditambahkannya, KPM datang belanja ya kita layani, sesuai dengan kebutuhan mereka dan ada yang tidak belanja ditempat kami juga tidak masalah, dikantor pos juga ada disampaikan untuk masyarakat memilih sendiri kemana mereka belanja dan selama ini lancar-lancar semua untuk penyalurannya. intinya kita tidak ada memaksa KPM belanja tempat kita, mereka sendiri yang pegang duit, terserah mereka mau kemana belanjanya, dan mereka ketempat kita ndak mungkin kita usir atau larang mereka belanja,ujarnya.
Sementara itu Kasi Kesra Kecamatan Ketungau Tengah Wiwik mengatakan, penyaluran itu sudah menjadi wewenang kantor pos, kami hanya menyampaikan informasi dari Kabupaten apabila kami mendapat surat dari Kabupaten untuk diteruskan kedesa-desa, untuk teknis penyaluran dikantor pos itu kantor pos lah yang mengatur semua,ujarnya.
Menurutnya, kalau seperti yang diberitakan ada yang mengarahkan atau segala macam, itu saya rasa tidak ada arahan seperti itu, hanya saja mungkin kebetulan dua toko tersebut itu berada di dekat Kantor Pos dan selama ini KPM itukan taunya penyaluran sembako yang sekarang berubah jadi tunai yang harus dibelanjakan sembako tadi, dan kegaduhan seperti yang diberitakan itu tidak ada, aman-aman saja sejauh ini,kisahnya.
Sementara itu Mastur selaku Kepala Kantor Pos Cabang Pembantu Nanga Merakai mengatakan,sudah disampaikan kepada warga ini bantuan sembako berbentuk uang tunai sebesar Rp.600ribu, jadi kami sudah menyampaikan uang dibelanjakan, silahkan belanja sasuai keperluannya, ditoko mana saja.
Desa yang jauh-jauh habis ambil uangnya mereka langsung belanja, sudah berkali-kali saya sampaikan terserah mereka mau belanja dimana, ada saya buat pengumumannya, ditambahkan Mastur, sebenarnya tidak ada persoalan dalam penyaluran bansos ini, namun maaf mungkin ada kecemburuan saja, kami sih ndak mengarahkan kemana mereka belanja, silahkan belanja ditoko mana saja,ulasnya.
Sementara itu ada beberapa warga penerima PKM mengatakan, pihaknya belanja di Nanga Merakai karena kebetulan turun, jadi mereka belanja apa yang menjadi kebutuhan sembako mereka, dan menurut pengakuan dari beberapa KPM yang terekam mereka tidak ada diarahkan oleh pihak pos untuk belanja ke salah satu toko atau agen saja, dan memang mereka diberi kebebasan untuk memilih dimana mereka belanja(Red)