Pemkot Depok Hadiri Rakernas APEKSI XVII Tahun 2024 di IKN

Kota Depok — Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, turut serta menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XVII Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI).

Dalam Rakernas APEKSI XVII tahun 2024 tersebut, dilaksanakan di Balikpapan dari tanggal 1 hingga 6 Juni 2024. APEKSI diikuti oleh seluruh Kepala Daerah se- Indonesia, Seperti;

Wali Kota Depok Mohammad Idris, didampingi Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono mengunjungi proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur di wilayah Penajam Paser Utara, pada Senin (3/6/2024), di Kalimantan Timur.

“Jadi, dalam kunjungannya ke IKN Ibu Kota Negara Nusantara ini, salah satu agenda kita untuk menghadiri giat APEKSI. Karena, IKN merupakan kota inklusif yang nantinya menjadi salah satu model di dunia.

“Bahkan, IKN sebuah kota yang sudah mencapai teknologi smart, harapannya seperti itu, yang lebih penting lagi misalnya kesejahteraan rakyat, yang pembangunan di sini berdampak kepada kesejahteraan rakyat di wilayah timur,” ujar Idris.

Idris menambahkan, bahwa dengan masalah budaya dan pemberdayaan masyarakat yang ada di kawasan Nusantara. Karena itu, mulai sekarang warga di sekitar IKN sudah diberikan pelatihan agar bisa berwiraswasta, berinteraksi, beradaptasi dengan dunia modern yang akan dikembangkan di IKN Nusantara.

“Sebab nanti, perkembangannya modern menggunakan teknologi, sementara masyarakatnya tidak mengerti masalah teknologi, karena penduduk di sini akan dibatasi hanya 2 juta, tentunya selektif,” imbuh orang nomor satu di Kota Depok itu.

Sementara itu Imam Budi Hartono, selaku Wakil Wali Kota Depok, bahwa dirinya memuji berbagai proyek di kawasan proyek di IKN, yang dikerjakan Pemerintah Republik Indonesia.

“Jadi, kami berkunjung ke IKN melihat proses pembangunannya, dan menghindari acara APEKSI. Bahkan, infonya pada tanggal 17 Agustus 2024 akan digunakan untuk upacara,” papar Imam.

Ia menjelaskan, bahwa hal menarik saat berkunjung ke sana ialah IKN akan dijadikan sebuah model Kota Hutan atau Forest City yang pintar, indah, dan ramah lingkungan. Serta berbasis teknologi, sehingga semua dari sisi keamanan, lingkungan hidup, ramah untuk lingkungan.

“Meski belum terlihat atau terbentuk jalan utamanya, namun dari sisi bentuk bangunan sudah terlihat. Jadi, memang kelihatan belum terbentuk jalanannya, mungkin karena dalam proses pembangunan, tetapi kalau dari sisi bentuk-bentuk bangunannya, sudah terlihat,” jelas Imam.

Imam menyebutkan, bahwa pembangunan IKN ini merupakan keputusan nasional yang wajib diikuti dan didukung warga Indonesia.

“Jadi, harapannya mudah-mudahan bisa dibangun secara masif, sehingga saya bisa datang ke sini lagi dengan suasana yang lebih indah. Atau minimal sudah terbangun secara 80 persen,” ucap orang nomor dua di Kota Depok itu.

FALDI/RED