KOTA DEPOK Pasangan calon wakil walikota Depok, Afifah Alia merasa miris dan sedih ketika mendengar warga ada yang tak bisa berobat karena tidak ada biaya. Sementara masih banyak yang belum terdaftar BPJS.
“Artinya, dari program ini sangat jelas adalah menyederhanakan pelayanan kesehatan yang kerap dikeluhkan banyak warga yang tidak mampu ketika berobat di fasilitas kesehatan,” ujar Afifah Senin (12/10/2020), saat bertemu dengan Majlis Taklim Nurul Annisa, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.
Afifah menegaskan, bahwa program ini bukan isapan jempol belaka, tapi program ini bisa diterapkan di Depok. Sebagai contoh di Kota Bekasi yang sudah lebih dulu pakai program ini. Tinggal bagaimana kita, mau atau tidak merealisasikannya.
“Jadi ibu-ibu sekaluan, dengan program berobat gratis hanya bagi warga ber-KTP Depok sangat bisa diterapkan,” tandasnya.
Afifah juga menjelaskan, bahwa sebelumnya Hasbullah Rahmad, selaku anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, menyebutkan, bahwa terkait munculnya dengan program KTP untuk berobat gratis ini, jangan menyalahartikan.
“Jadi, kalau untuk berobat gratis ada yang namanya BPJS Kesehatan oleh pemerintah pusat. Tapi jangan lupa, BPJS Kesehatan ini harus bayar iuran premi untuk kelas 1, kelas 2, dan kelas 3 oleh yang bersangkutan (peserta) kecuali yang ditanggung oleh pemerintah (PBI),” jelas Afifah.
Afifah menambahkan, bahwa selain berobat gratis, masih banyak program yang sangat masyarakat dan bisa dijalankan jika Pradi-Afifah terpilih jadi walikota dan wakil walikota Depok.
“Maka dari itu, ibu-ibu jangan lupa ya, tanggal 9 Desember datang ke TPS pilih nomor satu, imbuh calon orang nomor dua di Kota Depok itu.
SAID