HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional atau Dekranas dan peringatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga atau HKG PKK ke-52 dimeriahkan dengan parade mobil hias dan budaya serta kriyadi Kawasan Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu (15/5).
Sebanyak 102 mobil berhiaskan aneka produk kerajinan dengan berbagai tema budaya, serta 20 kereta kuda atau violet hias. Parade tersebut tercatat dalam rekor Museum Rekor Dunia Indonesia atau MURI untuk kategori pawai terpanjang dengan penyelenggara Dekranas dan Pemerintah Kota Solo.
Jumlah peserta lebih dari 1.200 orang, terdiri dari ibu-ibu anggota PKK dari 38 provinsi di Indonesia. Mereka mengenakan busana adat dari daerah masing-masing. Peserta parade sebagian diantaranya naik mobil hias. Ada juga yang mengikuti parade dengan berjalan kaki.
Sedangkan untuk mobil hias Dekranasda Provinsi dan Kab/Kota se-Kalbar menampilkan keharmonisan antar suku dan etnis. Dimana Provinsi Kalbar memamerkan 5 mobil hias diantaranya Dekranasda Kalbar menampilkan rumah baluk dayak bidayuh, Kabupaten Kapuas Hulu yang menampilkan ornamen khas suku dayak.
Sedangkan untuk Kota Pontianak dan Kubu Raya menampilkan ornamen melayu dan kontestan terakhir Kota Singkawang dengan ornamen tionghoa.
Parade mobil hias Dekranasda Kalbar mengusung keragaman etnis dan suku yang ada di provinsi itu. Tujuannya yakni menggaungkan secara luas kepada khalayak agar mengenal keberagaman di Kalimantan Barat.
Dalam parade HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional di Solo ini Dekranasda Kalbar juga menyuguhkan permainan musik khas suku dayak yakni sape’ diatas mobil hias dan seni tari dayak yang mengenakan baju adat dayak bidayuh, sekaligus mengenalkan lambang keharmonisan antar etnis di Kalbar.
Sebagai informasi Dalam parade HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional di Solo ini Dekranasda Kabupaten Kapuas Hulu dengan mobil hiasnya berhasil menyabet juara harapan 2 atas budaya dan kriya se-Indonesia.