Bupati Kapuas Hulu hadiri peletakan batu pertama bangunan pastoran paroki santo Paulus Bunut

Kapuas Hulu – Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan dan Uskup Keuskupan Sintang Mgr. Samuel Oton Sidin, OFM CAP meletakan batu pertama bangunan pastoran paroki santo Paulus Bunut, di Kecamatan Mentebah, Kapuas Hulu, pada Senin (29/05/2023).

Pada kesempatan tersebut Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan, pemerintah daerah kabupaten Kapuas hulu tentu sangat mengapresiasi yang setinggi – tingginya kepada umat paroki santo Paulus Bunut, pada hati ini telah melakukan peletakan batu pertama untuk bangunan pastoran paroki, semoga ini menjadi awal yang baik bagi pastor yang tingal di sini dalam melayani dan berkarya untuk umat yang ada di paroki santo Paulus Bunut.

“Adapun jumblah umat paroki santo Paulus Bunut kurang lebih 1300 KK, ada 20 stasi yang tersebar di beberapa kecamatan, dengan jumblah jiwa kurang lebih 6000 jiwa. Mudah mudahan ketika dibangun nanti umat bisa terlibat secara aktif membantu menyukseskan sehingga pembangunan ini bisa baik dan lancar, sehingga tahun depan pastor paroki kita tidak ngontrak lagi,” katanya.

Lanjut Bupati Sis, demikian juga kepada camat dan para kades, Ia meminta dukungan dalam pembangunan paroki pastoran supaya tidak ada kendala di tengah masyarakat, kita ketahui bahwa untuk melancarkan pembangunan ini perlu mendapatkan dukungan dari seluruh pihak, baik itu warga setempat kepala desa camat serta seluruh tokoh tokoh baik itu tokoh agama tokoh masyarakat dan tokoh adat.

“tentu saya berharap kepada seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Kapuas hulu, bukan hanya pembangunan gereja saja, tetapi juga pembangunan masjid juga harus kita dukung, yang terpenting sudah sesuai dengan aturan sesuai perizinan sudah lengkap, jadi tidak ada alasan lagi kalau kita tidak mendukung, kalau itu sudah mendapatkan izin dari pemerintah, ini bentuk toleransi kita yang ada di daerah, tentu mendukung juga dalam visi dan misi kami bagaimana selogan kami Kapuas hulu HEBAT, yaitu Kapuas hulu yang harmonis energik berdayasaing amanah dan terampil, kita menginginkan kehidupan umat beragama di kabupaten Kapuas hulu ini selalu terjaga dan terjalin dengan baik, sehingga inilah modal kita dalam membangun kabupaten Kapuas hulu yang lebih baik kedepan, karena perbedaan ini akan menjadi suatu kekuatan kalau ini kita kemas secara baik, kita kerjakan secara baik, tentu ini menjadi dasar kita untuk pembangunan di kabupaten Kapuas hulu,” katanya.

Tambah Bupati Sis, pelayanan umat harus maksimal agar semakin meneguhkan iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan yang maha kuasa, dan Ia berharap dalam memberikan pelayanan kepada umat Katolik, para pastor dapat melakukan berbagai trobosan maupun inovasi, sehingga umat Katolik bijaksana dalam mengambil keputusan dan mengedepankan persatuan tampa memandang perbedaan agama, iman, dan lainnya. Pembangunan rumah pastoran ini sangat penting, sebab rumah tempat pastor merupakan tempat tingal Tuhan, tempat umat dan para pastor bertemu, yang juga berfungsi sebagai agen pembaharuan baik di bidang pendidikan dan kesehatan pemberdayaan ekonomi dan pembinaan masyarakat.

“Sekali lagi saya berharap agar ketika sudah di bangun nanti pastoran ini betul betul dimanfaatkan oleh pastor, tokoh agama masyarakat umat Katolik yang ada di sini dalam berbagai hal diskusi bagaiman perkembangan umat itu sendiri, bagaimana pelayanan pastor juga, karena kita ketahui pelayanan yang dilakukan di paroki sangat -sangat luas,” Pungkasnya.