Bupati Kapuas Hulu mengikuti Rakor Penguatan Implementasi Penyelamatan Perairan Darat Menuju Ketahanan Air Indonesia

JAKARTA – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, S.H. mengikuti Rapat Koordinasi
Penguatan Implementasi Penyelamatan Perairan Darat Menuju Ketahanan Air Indonesia , Selasa 15/3/2022

Tujuan Rapat Koordinasi yang bertemakan Penguatan Implementasi Penyelamatan Perairan Darat Menuju Ketahanan Air Indonesia yaitu Kesepahaman para pihak tentang Penyelamatan Perairan Darat dan Meningkatnya koordinasi dan sinergi antar pihak dalam Penyelamatan Perairan Darat.

“Pada Tahun 2021, telah terbit Peraturan Presiden RI Nomor 60 Tahun 2021 tentang Penyelamatan Danau Prioritas Nasional yang merupakan salah satu wujud percepatan penanganan danau prioritas. Dimana tertuang arah dan strategi penanganan pada 15 Danau Prioritas Nasional, serta Tim Koordinasi lintas Kementerian/Lembaga, yang mana Danau Sentarum di Provinsi Kalimantan Barat masuk kedalam 15 Danau Prioritas Nasional tersebut” jelas Bupati Kapuas Hulu.

Dalam Rakor tersebut disampaikan, Perencanaan Pembangunan Nasional, sebagaimana diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024, salah satu target pembangunan adalah Ketahanan Air untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dalam mewujudkan Ketahanan Air tersebut, danau merupakan salah satu perairan darat yang harus diperhatikan dan dilaksanakan penyelamatannya. Hal ini telah menjadi komitmen Pemerintah, dimana salah satu Proyek Prioritas Nasional dalam RPJMN tersebut adalah revitaliasi atau penyelamatan danau prioritas nasional.

Rapat Koordinasi Penguatan Implementasi Penyelamatan Perairan Darat Menuju Ketahanan Air Indonesia diselenggarakan oleh Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove Ditjen. PDASRH KLHK, bekerjasama dengan pihak-pihak terkait. Sumber Dana berasal dari DIPA Direktorat Rehabilitasi Perairan Darat dan Mangrove dan sumber dana lain yang tidak mengikat.

Rakor ini ikuti oleh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, Perguruan Tinggi dan Lembaga Riset, Perusahaan, LSM dan perwakilan komunitas dan dilaksanakan secara kombinasi daring dan luring dengan protokol kesehatan ketat sesuai peraturan dan pedoman yang berlaku.

“Kami harap hasil rakor ini akan berdampak positif bagi masyarakat khususnya masyarakat kapuas hulu karena sebagian besar masyarakat kita bergantung pada sungai dan danau” tutup Bupati Kapuas Hulu