Kapuas Hulu – Dinas Kesehatan P2 dan KB Kapuas Hulu mengadakan jambore kader posyandu perbatasan di kecamatan Badau. Kegiatan itu ditutup Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan pada Jumat (9/9/2022).
Kadis Kesehatan P2 dan KB Kapuas Hulu, H. Sudarso, kegiatan sudah selesai sehingga hari ini dilakukan penutupan jambore kader posyandu perbatasan. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kemampuan kader posyandu.
“Diharapkan ada pengalaman dan sharing info tentang pelayanan posyandu di kecamatan yang berguna untuk pelayanan ke masyarakat,” tegasnya.
Kata Sudarso, kader posyandu yang terlibat kegiatan itu 36 orang. Mereka berasal dari Putussibau Utara, Embaloh Hulu, Batang Lupar, Badau, Empanang dan Puring Kencana.
Sejauh ini, lanjut Sudarso, ada 90 posyandu yang aktif dari 393 yang ada saat ini.
“Aktif dalam artian masuk strata purnama dan mandiri dimana kadernya lebih dari atau sama dengan 5 orang. Kemudian memenuhi beberapa kriteria lainnya,” ungkapnya
“Diharapkan juga dari kegiatan ini terbentuk kader posyandu unggul sehingga pelayanan kesehatan ke masyarakat lebih optimal,” tuntasnya.
Pada kesempatan yang sama Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan Posyandu berperan penting untuk membina masyarakat, utamanya dalam upaya penurunan kasus stunting. Masyarakat awam banyak yang kurang tahu faktor penyebab stunting.
“Peran kader posyandu ini penting untuk memberi pemahaman tentang stunting,” tegas pria yang akrab disapa Bang Sis ini.
Bupati Sis menegaskan, bahwa Kapuas Hulu berlimpah sumber daya alam. Hal ini sebetulnya tidak membuat masyarakat susah untuk pemenuhan gizi, bila saja asupan yang dibutuhkan itu dikonsumsi secara benar.
“Saya berharap hasil pembinaan ini bisa memberi pemahaman ke masyarakat terkait penanggulangan stunting,” ucapnya.
Disamping itu, Bupati Sis juga mengingatkan terkait pandemi Covid-19 kepada masyarakat, pandemi ini belum seutuhnya berakhir. Ini masih ada ditemukan kasus di beberapa wilayah maka belum seutuhnya keadaan ini kembali normal.
“Kita Jangan terlena karena situasi sekarang sudah dilonggarkan. Protokol kesehatan jangan kita lupakan,” tutupnya.