KOTA DEPOK — Calon Wakil Wali Kota Depok nomor urut 2, Imam Budi Hartono (IBH) dinilai membongi masyarakat Depok. Bahkan, IBH selalu memposisikan seperti juru bicara (Jubir) Pemkot Depok yang mengklaim program-program Pemkot Depok serta pernyataan dan jawaban IBH juga banyak bohongnya, saat tampil Debat Publik Pilkada Depok yang disiarkan langsung Kompas TV, Senin (30/11/2020), di Jakarta.
Diantaranya, IBH menyebutkan, bahwa Pemkot Depok telah membangun fasilitas olahraga lapangan sepakbola Merpati dan Mahakam yang sudah ada sejak Pemkot Depok ketika dipimpin Wali Kota Badrul Kamal pada tahun 2005 lalu.
Selain itu juga, IBH bahkan mengklaim telah melakukan pembangunan Balai Rakyat Beji dan Sulmajaya, padahal kedua balai rakyat tersebut sudah ada sejak berdirinya Perumnas Depok Utara dan Depok II Tengah pada 1980, lalu.
Hal itulah yang membuat geram paslon nomor urut 1, Pradi Supriatna-Afifah Alia (Pradi-Afifah) pada Debat Publik Pilkada Depok.yang disiarkan langsung Kompas TV, Senin (30/11/2020).
Pradi mengakui, bahwa dirinya tidak suka berteori saat menjawab Imam. Mohon maaf Pak Imam, saya orangnya tidak suka berteori. Makanya ini saya pakai produk lokal dari UMKM Depok. Supaya apa? agar kita bisa membantu UMKM Depok. Mari kita dorong UMKM kita agar bisa maju. Kita beli produk lokal kita, tegas Pradi sambil menunjukkan batik khas Depok hasil dari UMKM Depok yang dipakainya tersebut.
Dalam debat publik bertajuk: Kesehatan, Kesejahteraan dan Kesenjangan Di Kota Depok Dalam Era Kebiasaan Baru, Imam sebagai calon walikota Depok tampil sendiri. Mohammad Idris, calon walikota Depok tidak bisa tampil lantaran harus jalani isolasi Covid-19 di RSUD Kota Depok.
Ke depan Idris-Imam akan mencetak 5.000 pengusaha baru atau startup dan 1.000 perempuan pengusaha, terang Imam.
Kemudian, calon wakil walikota Depok nomor urut satu Afifah Alia langsung membantahnya, ketika diberi kesempatan berbicara. Apakah Pak Imam tahu seribu kios yang dijanjikan tidak terealisasi dan kosong saat ini? Lebih dari 200 booth tidak terpakai saat ini. Jadi pertanyaan saya kepada Pak Imam, jangan cuma bicara tapi lihat kenyataan di lapangan, ucap Ketua Bamusi Kota Depok itu.
SAID