KOTA DEPOK — Petugas gabungan Satpol PP, Kodim 0508 Depok dan Polres Metro Kota Depok, geruduk dan menertibkan bisnis prostitusi berkedok kontrakan pada Sabtu malam (6/2/2021), di wilayah Pasar Kambing Juanda, Kp. Bulak Cisalak RT 2 RW 1 Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
“Benar, petugas langsung bergerak menyisir kontrakan yang infonya kerap kali dijadikan sebagai tempat mesum . Namun, saya baru tahu adanya tempat seperti ini. Bahkan, saya juga baru kali ini datang ke tempat Pasar Kambing ini,” ujar Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Depok, Lienda Ratna Nurdianny.
Ditempat yang sama beberapa warga di Pasar Kambing Juanda Depok merasa senang dengan dilakukannya razia penertiban tersebut.
“Akhirnya, setelah bertahun-tahun tak tersentuh hukum, praktek prostitusi dan perjudian ini. Kami merasa resah dengan adanya praktek prostitusi dan kegiatan perjudian yang kerap dilakukan ditempat tersebut,” tukas AR.
Dia mengakui, bahwa dirinya tidak bisa berbuat banyak karena takut dengan ancaman dari oknum-oknum yang di duga membekingi tempat maksiat itu.
Saya dan warga lainnya tidak bisa berbuat banyak karena banyak yang membekingi kegiatan itu. Daripada nanti ada apa-apa sama keluarga kami, mendingan kami diam saja, ucap AR.
Hal yang sama dikatakan GS menerangkan, bahwa PSK yang terjaring razia ini masih sangat sedikit. Sebab, setiap malam para PSK yang mangkal bisa 5 kali lipat dari yang terjaring malam ini.
Mungkin sebelum dilakukan razia ini sudah bocor. Jadi, yang terjaring belum seberapa, sebenarnya masih banyak yang lainnya,” ujar GS.
GS juga berharap kepada aparat Satpol PP dan TNI-Polri untuk rutin melakukan kegiatan penertiban seperti ini. Karena, sangat meresahkan warga setempat.
“Jadi, apabila razianya rutin pasti para PSK dan pria hidung belang tidak akan nyaman lagi, dan akhirnya mereka akan pergi sendiri dari tempat ini,” ketusnya.
Dari pantauan di lapangan, puluhan personil yang tiba di lokasi Pasar Kambing Juanda Depok sudah bergerak menyisir kontrakan yang kerap kali dijadikan sebagai tempat mesum.
Terlihat puluhan kontrakan berukuran 2,95 X 4 meter persegi itu nampaknya masih sepi dari pekerja seks komersial (PSK) dan tamu hidung belang. Namun,
aparat gabungan berhasil mengamankan satu pasangan mesum, lima PSK dan dua orang mami serta puluhan botol minuman keras.
FALDI