TANGGERANG – PT PLN (Persero) melalui PLN Peduli memberikan bantuan berupa pengelolaan dan pengembangan bank sampah, pelatihan pengembangan usaha hidroponik dan urban farming kepada masyarakat.
Bantuan tersebut diberikan simbolis oleh Manager Unit Pelaksana Transmisi (UPT) Cikupa, Joko Muslim kepada Dewan Penasihat Bank Sampah Cipta Lestari yang sekaligus Ketua RW 30, Sumarna, berlangsung, Senin (27/5/ 2024), di Balai Warga RW 10, Perumahan Banten Indah Permai, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten.
“Jadi, dengan bantuan ini merupakan bagian dari dukungan pemerintah melalui Program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs).
“Adapun, yang disalurkan kepada masyarakat merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs yang tersirat pada Pilar Pembangunan Sosial, Pilar Pembangunan Ekonomi dan Pilar Pembangunan Lingkungan,” ujar General Manager PLN UIT JBB, Didik Fauzi Dakhlan.
Ia menjelaskan manfaat dari program tersebut, dari sisi sosialnya masyarakat mendapat manfaat berupa edukasi tentang pengelolaan sampah serta pelatihan-pelatihan, seperti pelatihan pengelolaan sampah dan pemakaian alat-alat pengelolaan sampah.
“Dengan begitu di harapkan program TJSL Pengelolaan Bank Sampah dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan, karena merupakan salah satu dukungan perusahaan terhadap Program Net Zero Emission (NZE),” jelas Didik.
Ia menambahkan, bahwa dari sisi ekonomi, program tersebut berhasil mengubah cara pandang masyarakat tentang pengelolaan sampah jadi uang.
“Dengan program ini berhasil mengubah cara pandang masyarakat tentang sampah. Bahkan, kami juga memberikan edukasi mengenai pemilahan sampah, baik organik maupun anorganik,” tukas Didik.
“Adapun sampah anorganik dapat diolah kembali menjadi barang bernilai ekonomis agar dapat meningkatkan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” tambah Didik.
Sementara itu Joko Muslim, selaku Manager PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Cikupa, membenarkan, bahwa program ini diserahkan sebagai pembaharu pengelolaan sampah. “Selain itu, ia juga berharap melalui program yang ada akan muncul inovasi dalam pengelolaan sampai sehingga dapat menjadi sirkuler ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Joko.
Sama halnya di sampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Serang, Farach Richi memberikan apresiasi kepada PLN yang melalui program bank sampah ini dapat mengatasi masalah sampah dan sekaligus mengembangkan potensi-potensi yang ada di Kota Serang.
“Kita perlu menumbuhkan kesadaran masyarakat sehingga bisa merubah cara pandang masyarakat tentang sampah, berbeda dengan teman-teman di Dinas Lingkungan Hidup yang melihat sampah adalah rupiah,” ujar Farach.
Farach juga menambahkan, bahwa ada yang namanya Pahlawan Samsuri (Sampah Sumber Rezeki), yang tadinya buanglah sampah pada tempatnya beralih menjadi pilahlah sampah dari kita.
“Jadi, berharap bahwa masyarakat dapat menjaga semangat dan konsistensinya agar program ini dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat dan lingkungan,” imbuhnya.
FALDI/RED