Kolaborasi ACT dan TNI AD Santuni Yatim Piatu Terdampak Covid-19

JAKARTA Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) terus terjalin dan menuai manfaat bagi masyarakat prasejahtera maupun terdampak pandemi Covid-19 melalui berbagai aksi kemanusiaan.

Kegiatan tersebut, selain Presiden ACT Ibnu Khajar, hadir juga Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, dan Panglima Daerah Militer 4/Diponegoro Mayor Jenderal TNI Rudianto. Sabtu (4/9/2021), di Komando Resor Militer 072/Pamungkas (Korem 072/PMK), Kota Yogyakarta.

Selanjutnya, ACT bersama TNI Angkatan Darat memberikan santunan kepada anak-anak terdampak Covid-19 yang menjadi yatim piatu karena wafatnya orang tua mereka. Santunan yang disampaikan berjumlah Rp100 juta dan dialokasikan untuk membantu kebutuhan ekonomi dan pendidikan anak yatim piatu.

Kemudian tak hanya santunan, ACT juga menggelar Operasi Makan Gratis melalui armada kemanusiaan Humanity Food Bus. Sebanyak 500 porsi makanan siap santap yang lezat dan bergizi telah disiapkan tim juru masak ACT untuk dibagikan kepada anak yatim piatu Covid-19 dan masyarakat prasejahtera sekitar.

“Jadi, bentuk kepedulian kita pada anak-anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Terutama, kami ingin sampaikan semangat bahwa ini bukan berarti masa depan kita berhenti, karena kita punya masa depan yang lebih baik. Banyak orang-orang besar, hebat, dan sukses juga tidak diberikan kehadiran orang tua karena telah wafat. Semoga di masa depan, terlahir pemimpin bangsa di antara adik-adik ini,” imbuh Presiden ACT, Ibnu Khajar.

Ibnu menambahkan, bahwa kolaborasi ACT bersama TNI Angkatan Darat ini, akan terus membersamai masyarakat khususnya dalam penanganan Covid-19. Terlebih, tersebarnya 104 kantor cabang ACT dan adanya Masyarakat Relawan Indonesia di seluruh Indonesia akan terus menyukseskan program-program antara ACT dan TNI Angkatan Darat.

“Artinya, seluruh relawan mendukung semua kerja-kerja baik yang dilakukan oleh TNI Angkatan Darat. Kami merasa bersyukur dan bangga dapat menyampaikan hadiah kepada anak-anak yatim piatu yang orang tuanya telah dipanggil oleh Allah SWT. Jadi, kami ucapkan terima kasih dan kami yakin betul kebersamaan inilah yang membuat bangsa ini besar. Keutuhan ini yang membuat bangsa ini kuat. Terbukti dalam pandemi dua tahun terakhir ini tidak sama sekali mengurangi semangat solidaritas untuk sukses melewatinya,” ucap Ibnu.

Sementara itu, Danrem 072/Pamungkas Kolonel Inf Afianto mengungkapkan, dampak situasi pandemi Covid-19 secara nyata merenggut nyawa orang tua yang masih memiliki anak-anak kecil. Afianto menekankan pentingnya membangun kepedulian dan kebermanfaatan kepada sesama, salah satunya lewat kolaborasi antara ACT dengan TNI Angkatan Darat.

“Artinya, dengan kegiatan Aksi Cepat Tanggap ini, saya sangat apresiasi karena dengan adanya kegiatan ini kita bisa memacu segala komponen untuk berempati kepada orang yang membutuhkan. Kita harus turun langsung untuk berempati dan suatu kegiatan harus punya nilai manfaat,” ujarnya.

Afianto juga menambahkan, bahwa momen kerjasama ini terus berlanjut apalagi ACT dirasa sebagai lembaga yang kompeten dalam bidang sosial dan kemanusiaan. “Apalagi ke depan ketika ada bencana, kita harus berkolaborasi dengan semua komponen. Kerjasama hari ini juga sampai ditinjau Bapak Kasad, ini menjadi berkah dan anugerah bagi semuanya karena kita memperhatikan anak-anak yatim piatu akibat Covid-19 ini,” pungkasnya. FALDI