Pontianak Di masa pandemi banyak bidang terdampak satu diantaranya bidang media. Baik media masa siber dan elektronik. Sejumlah media yang bergabung di Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) diminta terus berinovasi dan memanfaatkan trend yang tengah berkembang saat ini.
Hal itu seperti diungkapkan VP Business & Digital Katadata, Maryadi saat menjadi pembicara di Seminar Peluang dan tantangan Media Siber Pasca Pandemi pada rangkaian Konferwil II AMSI Kalbar di Pontianak, Sabtu (19/3/2022).
Maryadi yang juga Bendara Umum AMSI ini mengatakan jika kini sosial media seperti tiktok dan instagram tengah gandrung di kalangan masyarakat sehinga media siber bisa memanfaatkan kedua sosial media tersebut untuk lebih melebarkan informasi.
Seperti kita ketahui, tiktok sekarang sedang digandrungi dari dewasa hingga anak-anak, menggunakan tiktok baik sebagai konten kreator atau penikmat, mungkin langkah tersebut bisa di ikuti, ungkap Maryadi.
Sementara itu Kepala Dinas Kominfo Kalbar, Samuel mengatakan jika fungsi media sangat banyak sebagai media penyampai yang valid dan dapat dipercaya masyarakat, terlebih saat pandemi banyak masyarakat yang jarang bepergian dan lebih mengutamakan mencari informasi di media sosial.
Media harus memberikan informasi yang valid, untuk masyarakat. Nah disinilah media berperan menyampaikan informasi dengan kode etik. Media juga harus berperan sebagai pendidik seperti apa saja yang harus dihindari atau harus dilakukan pada isu tertentu, tutur Samuel.
Samuel menilai di masa pandemi media sudah sangat berperan, dalam mengedukasi masyarakat terkait protokol kesehatan atau berbagai pemberitaan terkait Covid-19.
Masa pandemi, saya melihat banyak media memberitakan Covid,tak hanya itu edukasi dan anjuran juga di sertakan oleh media hal ini sangat baik agar masyarakat sadar pandemi masih ada dan harus di perangi, tambahnya.
Samuel pun mengatakan jika pemerintah kini tengah mendorong percepatan digital,seperti percepatan layanan internet bagi wilayah yang blankspot dalam kesempatan ini samuel meminta AMSI menjadi wadah diskusi untuk mendorong jurnalisme siber yang tidak hanya sesuai kode etik namun adaptif terhadap perkembangan teknologi serta menghadirkan berita akurat.