Fakfak Papua Barat KRI Tatihu-853 melaksanakan operasi cendrawasih jaya 21 di wilayah perairan Papua Barat.Ujar Komandan Pos TNI AL. Kapten Laut (PM) Surolik ,SH saat dikonformasi Wartawan terkait kegiatan tersebut di ruang kerja Rabu siang (20/1/2021)pukul14.00 Wit mengatakan.
Kapal perang yang dibuat pada 2015 itu dilengkapi dua senjata metraliur kaliber 12,7 milimeter, dan sebuah meriam 30 milimeter laras tunggal.
Komandan KRI .Mayor Laut (P) Dwi.Prasetyo NRP 18130/P dengan prajurit berjumlah 23 orang personil setelah melaksanakan bekal ulang tersebut di isi dilanjutkan degan petroli di perairan Papua.
Selain patroli, kami juga melaksanakan pengisian air tawar dan kebutuhan logistik lainnya guna mendukung kegiatan operasi selanjutnya, Komandan Pos TNI AL Ungkapnya, sesaat setelah kapal bersandar.
Komandan Pos TNI AL menegaskan, keberadaan KRI Tatihu-853 juga untuk menjamin keamanan dari pengguna laut, baik itu sipil atau instansi yang melakukan kegiatan di laut. Seperti penangkapan ikan secara ilegal atau pelanggaran laut lainnya. Kami melaksanakan tindakan untuk pencegahan lebih dini dalam menjaga keamanan laut, tegasnya.
Dia mengaku, untuk pengamanan laut di wilayah Papua sesuai dengan perintah satuan atas pungkasnya (Amatus Rahakbauw).