Pradi Afifah Menang Ciptakan 10 Ribu UMKM di Kota Depok

KOTA DEPOK — Pasangan calon walikota dan wakil walikota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia, dinilai sanggup untuk merubah apa yang diinginkan masyarakat Depok khususnya. Terutama untuk menciptakan para UMKM. Maka, Bang Pradi sanggup untuk mengembangkan UMKM Depok lebih maju dan naik kelas. Karena, pengalaman Bang Pradi sebagai pengusaha maupun politisi yang memiliki visi dan misi ke depan.

“Sementara, saat ini sejumlah kios-kios UMKM di beberapa tempat di Kota Depok banyak yang belum maksimal dimanfaatkan. Oleh sebab itu, jika nantinya terpilih menjadi wali dan wakil wali Kota Depok, pasangan Pradi-Afifah akan fokus membenahi UMKM, sehingga ekonomi pelaku usaha meningkat,” ujar Ketua Relawan Sohib Bang Pradi Kota Depok H S Purnomo, Kamis (16/10/2020), di hadapan pelaku UMKM Depok, saat ngobrol santai berasa Pradi Supriatna, di Pondopo Sereh Wangi Tapos, Depok, Jawa Barat.

Menurutnya, bahwa caranya itu dengan memberikan pendampingan dan pembinaan, memperbaiki manajemen administrasi dan tata kelola, serta melatih para pelaku usaha tentang bagaimana menjalankan kewirausahaannya. Jadi, bila memang dibutuhkan, para pelaku UMKM ini akan kita berikan akses pembiayaan dan akses pasar, sehingga mereka akan prospektif dalam menjalankan usahanya, tutur Purnomo.

Ditempat yang sama pelaku usaha kuliner di Kota Depok, Acep Ashari mengungkapkan, bahwa UMKM Depok harus jadi leader. Supaya nantinya terwujud akselerasi kapasitas usaha dan perluasan pasar produk UMKM-nya, maka harus diberikan fasilitas temu bisnis dan konsultasi bisnis.

“Artinya, untuk kedepannya ekonomi kerakyatan, UMKM, pengusaha kecil, punya peran besar dalam perekonomian apalagi di masa pandemi ini Usaha mikro yang sudah ada ke depan harus bisa naik kelas dan muncul usaha mikro baru,” ujarnya.

Sementara itu, Pradi Supriatna dengan suka hati siap sedia diendors gratis demi kemajuan UMKM Depok. Baginya yang penting UMKM bisa berkembang dan bisa naik kelas. Jadi, siapa saja UMKM Depok yang mau meng-endors saya silahkan, gratis, ga usah bayar. Selain siap diendors gratis dan mempromosikan UMKM Depok, Pradi juga punya rencana ada roadshow ke setiap pelaku UMKM Depok setiap pekannya. Kegiatan ini untuk menggugah, menyemangati sampai akhirnya Depok mampu menginvetarisir pelaku-pelaku UMKM di Kota Depok.

“Selain itu, kita akui keberadaan database UMKM Depok belum maksimal, karena itu kita perlu terjun langsung ke bawah. Kemudian, memberi semangat kita juga wajib mempromosikannya. Tak hanya itu, sambil terjun, kita juga mendata UMKM yang belum terdata,” ujar Pradi.

Menurutnya, bahwa saat ini yang resmi terdata UMKM di Depok tak lebih dari tiga ribu. Ini memang belum maksimal karena Pradi yakin di satu kelurahan bisa ada seribu pelaku UMKM. “Karena itu kita akan cetak 10 ribu UMKM yang bisa menyerap tenaga kerja. Nantinya UMKM yang sudah ada kita kembangkan biar naik kelas. Ya masa mau jadi usaha kecil terus, harus naik kelas dong. Kita dorong biar besar,’ tutur Pradi.

Pradi juga menjelaskan, bahwa gerakan beli produk teman dan orang Depok beli produk Depok harus terus digalakkan. Jargon ini harus melekat di hati masyarakat agar UMKM Depok bisa berkembang dan banyak menyerap tenaga kerja. Karena saat ini sektor formal tenaga kerja ada keterbatasan. ASN saja kuotanya oleh pusat dibatasi 200 orang pertahun, maka harus ada sektor lain yg perlu dikembangkan.

“Artinya, dari sektor UMKM ini bisa membantu mengatasi masalah tenaga kerja. Paling tidak membantu dalam hal penyerapan tenaga kerja. Seperti ada petani ikan lele di Bojongsari yg mampu menghasilkan satu ton ikan saat panen. Usaha ini ternyata juga mampu menyerap tenaga kerja,” ujar calon orang nomor satu di Kota Depok itu.

SAID