Kubu Raya – Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Kapuas Kalimantan Barat (BPDAS) Kapuas, Remran, S.Hut., M.Si., dalam wawancaranya dengan sejumlah media mengatakan bahwa dari 452 daerah aliran sungai (DAS) di Kalbar ada 419 DAS masih bagus dan perlu dipertahankan, dan 33 DAS yang sudah teregredasi, sudah dalam keadaan sakit sehingga menurun kwalitasnya.
“Dari 33 DAS yang teregredasi ada 4 DAS besar di Kalbar ini, yaitu DAS Kapuas luasnya 9,6 jt Ha, kedua DAS Sambas luas 1,4 jt ha, Ketiga DAS Pawan luas 768 ribu ha, dan DAS Mempawah luasnya 140 ribu jt Ha.” Demikian dijelaskan Remran dalam wawancaranya saat break coffee pada acara Rapat Pembahasan Penyusunan Rencana Umum Rehabilitasi Hutan dan Lahan DAS THN 2022, di Hotel Dangau Jln. Ayani II Kubu Raya 16/10/2022.
Lebih lanjut Remran menjelaskan bahwa Topoksi Lembaga yang ia pimpin (BPDAS) Kapuas, bekerja dalam kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan ini, pemulihan lahan di DAS-DAS ini, terutama di DAS Kapuas.
Pemulihan lahan di DAS Kapuas menurut Remran sangat penting mengingat DAS Kapuas ini paling besar dan paling panjang melewati 6 Kabupaten/Kota, Hulunya di Kapuas Hulu dan Hilirnya di Pontianak.
“Kalau DAS ini tidak kita pulihkan kita tidak bisa membayangkan kedepannya. Sekarang saja, beberapa tahun ini banjir terjadi dimana-mana.” Terangnya.
Dijelaskannya Remran BPDAS Kapuas bertanggungjawab dalam pemulihan lahan-lahan kritis di kawasan Hulu, tengah dan hilir di sungai-sungai DAS Kapuas, sedangkan untuk dibadan sungai itu merupakan kewenangan Dinas atau badan yang lain.
Semua kegiatan BPDAS berbasis masyarakat, swakelola dengan masyarakat, “Ada dua hal yang ingin kita capai dalam kegiatan rehabilitasi ini, yang pertama bagaimana kita memulihkan lahan kritis, kedua bagaimana masyarakat kawasan hutan terbantu secara ekonomi.” Jelasnya.
“Kami berharap DAS Kapuas ini bisa pulih kembali sehingga kedepannya tidak ada lagi bencana banjir di Kalbar ini.” Tutupnya.(Kun)