Sekolah Swasta di Pontianak Terancam Gulung Tikar, Pemkot Diminta Cari Solusi!

Herman LAW

PONTIANAK-Kondisi memprihatinkan sekolah swasta di Kota Pontianak menjadi sorotan Dr. Herman Hofi Munawar, Ketua Borneo Education Care. Beliau mengungkapkan kekhawatirannya atas banyaknya sekolah swasta yang terancam gulung tikar dalam 5 tahun terakhir. Penurunan jumlah peserta didik yang signifikan dikhawatirkan akan berakibat pada hilangnya pekerjaan bagi banyak guru dan staf administrasi.Minggu ( 16/6/2024 ).

Herman Hofi menyoal Dampak Penutupan Sekolah Swasta. Penutupan sekolah swasta tidak hanya berdampak pada hilangnya pekerjaan bagi para pendidik dan staf, tetapi juga akan mempersempit akses pendidikan bagi masyarakat. Hal ini dikarenakan sekolah swasta sering kali menjadi alternatif bagi siswa yang tidak tertampung di sekolah negeri.

Selain itu, Peran Penting Sekolah Swasta. Meskipun sering dipandang sebelah mata, perlu diketahui bahwa banyak sekolah swasta di Pontianak yang memiliki kualitas pendidikan tidak kalah dengan sekolah negeri. Bahkan, banyak prestasi nasional yang diraih oleh siswa sekolah swasta, ucapnya.

Ketidakmampuan Membayar Biaya Sekolah Negeri. Alasan utama masyarakat memilih sekolah negeri adalah karena biaya yang jauh lebih rendah dibandingkan sekolah swasta, beber Herman yang juga Dosen Senior UPB Pontianak. Hal ini dikarenakan sekolah negeri mendapatkan tunjangan dari pemerintah, sedangkan sekolah swasta bergantung pada biaya yang dibayarkan oleh siswa.

Solusi yang Diharapkan. Dr. Herman Hofi meminta Pemkot Pontianak untuk mengambil langkah serius dalam mengatasi permasalahan ini. Beliau mengusulkan beberapa solusi, di antaranya : Membuat MoU antara Pemkot Pontianak dengan sekolah swasta. Menyelenggarakan PPDB dengan menegakkan aturan secara tegas dan Memastikan sekolah tidak melebihi rombel yang ditentukan. Serta Melakukan evaluasi diri bagi sekolah swasta untuk meningkatkan kualitas pendidikan

Menurutnya, Sekolah Swasta Harus Beradaptasi. Di samping peran pemerintah, sekolah swasta juga harus berbenah diri untuk meningkatkan daya saingnya. Sekolah swasta perlu membangun kepercayaan masyarakat dan “berlari” mengejar perubahan agar tidak tertinggal. Sekolah swasta juga harus kreatif dan inovatif dalam “memasarkan” diri dan membangun branding.

Penyelamatan sekolah swasta di Pontianak membutuhkan usaha bersama dari berbagai pihak. Pemkot Pontianak harus proaktif dalam mencari solusi, sedangkan sekolah swasta perlu meningkatkan kualitas pendidikan dan beradaptasi dengan perubahan. Dengan kerjasama yang baik, diharapkan sekolah swasta di Pontianak dapat terus memberikan kontribusi dalam mencerdaskan bangsa, tutup Pengamat dan Kebijakan Publik.

Abe Pers.