SINTANG-Rusaknya infrastruktur jalan di daerah perbatasan menyebabkan, pasokan sembako di daerah perbatasan jalur Ketungau mengalami kelangkaan. Ketua Komisi B DPRD Sintang Hikman Sudirman meminta kepada Pemerintah untuk segera menyalurkan bantuan sembako kepada masayarakat di sana yang saat ini mengalami kelangkaan sembako.
Kami dari Komisi B meminta Pemerintah membantu masyarakat di daerah Ketungau untuk segera menyalurkan bantuan pasokan sembako kesana mengingat saat ini di sana masih mengalami kelangkaan sembako, ujarnya, kepada sejumlah Wartawan Rabu (20/01/2021).
Selain itu ia juga meminta Pemerintah memperhatikan infrastruktur jalan Ketungau yang rusak, agar dapat mendorong mobilisasi ekonomi masyarakat di perbatasan khsususnya jalur Ketungau.
Kita minta juga Pemerintah memperhatikan infrastruktur jalan kesana juga sebab titik jalan yang rusak di situ terus. Setidaknya bagaimana masyarakat bisa melalui jalan dengan nyaman agar ekonomi masyarakat di sana lancar, tambah Sudir, sapaan akrapnya.
Dikatakan Sudir, bahwa alokasi anggaran untuk daerah Ketungau lumayan besar, dengan demikian mestinya kerusakan infrastruktur jalan dapat teratasi. Ia berharap kedepannya, Pemerintah dapat melakukan pengawasan pekerjaan ruas jalan yang rusak tersebut.
Selain itu ia juga meminta agar perusahaan Sawit yang ada di daerah Ketungau yang melewati ruas jalan tersebut untuk ikut bertanggung jawab atas jalan yang rusak. Menurutnya sering kali perushaan di sana diperingatkan namun sayangnya tidak di gubris.
Perusahaan Sawit harus bertanggung jawab untuk jalan yang rusak, ini salah satu penyebab kelangkaan sembako, gas maupun BBM, tegasnya.
Ia juga mengatakan bahwa dirinya mendengar keluhan masyarakat terkait tingginya harga gas LPG subsidi 3 Kg saat ini mecapai Rp.80.000; pertabung, oleh sebab itu ia meminta Pemerintah melakukan pengawasan supaya tidak ada permainan dalam penyalurnya gas subsidi tersebut. (Andi)